tag:blogger.com,1999:blog-4602808086372054852024-03-13T11:33:42.184-07:00TAWURAN PELAJAR !!!!!!Sarafareh Yusuf Zainuddinhttp://www.blogger.com/profile/06201283531033069783noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-460280808637205485.post-9607621387830261382012-10-24T21:49:00.002-07:002012-10-24T21:49:41.659-07:00TAWURAN PELAJAR !!!!!!<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Chiller; font-size: 48.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">TAWURAN PELAJAR !!!!!!<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Das Sain.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Akhir-akhir ini
kita sering mendengar berita tentang terjadinya tawuran antar pelajar,
khususnya di daerah JABODETABEK. Hal ini merupakan tamparan bagi dinas
pendidikan yang terkesan menutup mata atas kejadian ini. Kenapa dan mengapa Hal
seperti ini seolah terjadi seperti sudah menjadi tradisi dalam kalangan pelajar
?. mungkin pertanyaan itu yang bergelayut dalam benak kita. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sampai pada tanggal 24 September 2012 Tawuran
pelajar yang melibatkan siswa SMAN 6 dengan SMAN 70 Jakarta memakan korban
jiwa. Dilangsir dari Surat Kabar TEMPO, <i>“Ketika siswa SMAN 70 datang dengan
teriakan yel-yel sekolah mereka. Saat
itulah Alawi, siswa SMAN 6 yang tewas, sempat lari namun jatuh di depan tempat
mereka makan dan dipukuli. Tawuran tersebut berlangsung 15 menit. Selain Alawi yang terkena luka bacok di
bagian dada, dua siswa lainnya terluka.
Alawi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah, namun nyawanya tak
tertolong. Sementara korban luka, satu
luka di pelipis, satu lagi luka kecil di jari tangan. Di TKP, polisi menyita
sebuah arit dengan noda darah. Barang
bukti itu dibawa ke laboratorium forensik Polri untuk mencocokkan darah di arit
dengan darah korban. Kini polisi telah memeriksa satu guru SMA 70, dua guru SMA
6 dan dua saksi lainnya. Kedua sekolah
tersebut pun masih diawasi oleh polisi gabungan Polres dan Polsek untuk
antisipasi peristiwa susulan”.</i> <i>Tempo
25 september 2012. </i>Setelah pollisi melakukan pengejaran selama empat hari,
akhirnya FR alias Doyok (19), tersangka pembacokan Alawi Yusianto Putra (15)
berhasil ditangkap di Yogyakarta.<i><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Selang beberapa
hari, setelah terjadinya tawuran yang menewaskan Alawi Yusianto Putra. Tawuran serupa juga terjadi, tepatnya pada
hari Rabu, 26 September 2012 . Kali ini perkelahian melibatkan pelajar
Kartika Zeni dengan Yayasan Karya 66 di Jalan Minangkabau, Manggarai, Jakarta
Selatan. Di langsir dari harian Kompas terbitan 27 September 2012 <i>“Sekitar
pukul 13.00, delapan pelajar SMA Yayasan kartika menumpang Metromini 62 jurusan Pasar
Minggu-Manggarai dari arah Pancoran. Saat hendak turun di sekitar TKP, depan
Restoran Toba Tabo, mereka diserang oleh kelompok pelajar SMK Kartika Zeni yang
berjumlah sekitar 15 orang. Mereka
diserang dengan lemparan batu. Karena kalah jumlah dan tidak ada persiapan.
Mereka lari, Dalam upaya meloloskan diri ke arah Manggarai, korban yang kerap
dipanggil Yadut (Denny Yanuar) dapat dikejar kelompok penyerang. Ia pun kemudian
diserang dengan menggunakan celurit. Korban disabet pakai celurit sebanyak dua
kali, Korban langsung terkapar bersimbah darah dan tewas beberapa saat kemudian
akibat luka di rusuk kiri dan pinggang kanan. Para penyerang kemudian melarikan
diri. Namun,</i></span> <i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pelaku bisa lebih cepat diamankan lantaran kelompok penyerang
ataupun yang diserang umumnya bermukim tak jauh dari lokasi kejadian imisial
dari tersangka pembunuh Denny Yanuar adalah AD(17). "Saat pulang sekolah
mereka kebetulan saling bertemu, kemudian ejek-ejekan, dan tawuran," ujar
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hermawan. Selain
pelaku, petugas juga berhasil menemukan barang bukti celurit yang digunakan
pelaku. Barang bukti bersama tiga rekan korban sudah dibawa ke Mapolres Jakarta
Selatan untuk dimintai keterangan. Ketiga saksi itu adalah FB, JAP, dan PE.” </span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kompas,27 September 2012<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Das Sollen<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ketika kita membaca tulisan kita diatas, pastilah didalam hati kita
akan merasa miris, apa yang sebenarnya terjadi pada generasi muda kita ?. Padahal, seyogyanya pelajar memiliki tugas dan
berkewajiban untuk belajar dan menyalurkan kreatifitasnya lewat Extrakurikuler
disekolahnya setelah sepulang sekolah, namun relita yang terjadi dilapangan,
mereka malah sering berlaku anarkis ketika sepulang sekolah dengan melakukan
aksi-aksi tawuran . Hal ini mungkin disebabkan karna kurangnya aktifitas
positif yang disalurkan di luar jam
sekolah. Selain itu sikap tidak tegas dari pihak sekolah juga merupakan
salah satu factor penyebab maraknya aksi tawuan pelajar baru-baru ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Di lain sisi, masih banyak paradikma yang keliru dalam dunia
pendidikan kita, “ yang sering beranggapan bahwa prioritas utama tenaga
pendidik adalah mengajarkan ajaran yang bersifat hanya mengacu pada daya kerja
otak kiri tanpa ada sumbangsih untuk memacu daya kerja otak kanan. Selain itu pendidikan
tidak dilakukan secara dialogis, namun searah. Ini berkibat, kepada peserta
didik hanya dididik untuk patuh atas apa yang diperintahkan saja, hal inilah yang
menjadi pengekang kreatifitas anak didik. Lain dari pada itu sistem pendidikan
yang ada tidak membuat peserta didik kritis, karena jam belajar sangat panjang
dan melelahkan. Hal itu membuat peserta didik stres dan tidak memiliki waktu
yang cukup untuk bertemu serta berkomunikasi dengan keluarga secara baik, hal
ini juga menutup potensi sosial anak dan tak memberi waktu bagi anak untuk
berorganisasi.” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dan hasilnya dapat kita lihat dengan maraknya hasil tawuran,
padahal seharusnya hal ini dapat di cegah sedini mungkin dengan cara lebih intens menanamkan attitude kepada
setiap siswa-siswanya, tanpa mengurangi porposi pelajaranya, dengan jam
pelajaran yang tidak terlalu panjang. Sehingga daya kerja antara otak kiri dan
otak kanan akan lebih seimbang, selain itu jika sekolah mau bertindak lebih tegas
dan memberikan sanksi yang tegas pula kepada siswa-siswanya yang terlibat aksi
tawuran seperti mengeluarkan siswanya bila terlibat dalam aksi tawuran. Jadi,
para siswa akan berfikir dua kali untuk melakukan hal yang negative itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jika ketegasan dan aturan dari sekolah tidak mampu untuk membendung
aksi-aksi anarkis pelajar maka disinilah hukum bertindak sebagai perekayasa
dengan memberikan aturan-aturan secara terperinci yang mengikat, kaku dan
memaksa kepad para pelakunya. Agar taat dan patuh kepada hukum. Seperti
disebutkan dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana. Tentang Penganiaan berikut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Meramu Undang-Undang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-indent: 14.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> PENGANIAYAAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-indent: 14.7pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pasal 351.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(1) (s.d.u. dg. UU No. 18/Prp/1960.) Penganiayaan diancam dengan
pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling
banyak empat ribu lima ratus rupiah. (Sv. 7 12; IR. 62; Rbg. 498.)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(2) Bila perbuatan itu mengakibatkan luka berat, maka yang bersalah
diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun. (KUHP 90; Uitlev. 2-2'.)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(3) Bila perbuatan itu mengakibatkan kematian, maka yang bersalah
diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. (KUHP 338.)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(4) Dengan sengaja merusak kesehatan orang disamakan dengan penganiayaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(5) Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana. (KUHP
37-1sub 2', 53, 184 dst., 302, 353 dst., 356, 488.)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-indent: 14.7pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pasal 352.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(1) (s.d.u. dg. S. 1927-417; UU No. 18/Prp/1960.) Kecuali yang
tersebut dalam pasal 353 dan 356, penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit
atau halangan untuk menjalankan jabatan atau pekerjaan, diancam karena
penganiayaan ringan,dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau pidana
denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 49.65pt; text-indent: .55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang
yang melakukan kejahatan itu terhadap orang yang bekerja padanya, atau menjadi
bawahannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(2) Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana. (RO.
95-2', 116.)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-indent: 14.7pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pasal 353.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(1) Penganiayaan dengan direncanakan terlebih dahulu, diancam
dengan pidana penjara paling lama empat tahun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(2) Bila perbuatan itu mengakibatkan luka berat, maka yang bersalah
diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. (KUHP 90.)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(3) Bila perbuatan itu mengakibatkan kematian, maka yang bersalah
diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun. (KUHP 35, 37-1 sub
2', 338 dst., 340, 352, 355 dst., 487; Sv. 71; IR. 62; RBg. 498; Uitlev. 2-5'.)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-indent: 14.7pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pasal 354<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(1) Barangsiapa dengan sengaja melukai berat orang lain, diancam
karena melakukan penganiayaan berat dengan pidana penjara paling lama delapan
tahun. (KUHP 90, 3512)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(2) Bila perbuatan itu mengakibatkan kematian, maka yang bersalah
diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun. (KUHP 37-1 sub 2', 90,
338 dst., 356, 487; Uitlev. 2-5'.)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-indent: 14.7pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pasal 355</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(1) Penganiayaan berat yang dilakukan dengan direncanakan terlebih
dahulu, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun. (Uitlev. 2 –
5'.)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(2) Bila perbuatan itu mengakibatkan kematian, maka yang bersalah
diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun. (KUHP 35, 37-1 sub
2', 336, 340, 3513, 353, 356 dst., 487.)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.15pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Social Engenering By Law ( Law As a
Tool Of Social Engenering)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dari sedikit paparan diatas, dapat kita tarik kesimpulan, bahwa
Hukum secara tegas meyakinkan merekayasa Das Sein agar sejalan dengan Das
Sollen. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sebenarnya jika di telaah secara mendalam, kasus diatas agak
sedikit rancu. Karna pada topik pembahasan diatas salah satu tersangka adalah
seorang pelajar yang notabennya adalah seorang anak . sebagaimana disebutkan
didalam UU perlindungan anak.</span> <o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pasal 1 ayat 1 yang berbunyi <i>“Anak adalah seseorang yang belum
berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. </i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Namun disinilah hukum berbicara dan menunjukan tajinya dengan
memberikan hal yang nyata dalam hal ini memberikan hukuman pidana kepada
tersangka tentang pasal 355 Ayat ke-2 tentang PENGANIAAN dengan pidana penjara
paling lama lima belas tahun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Walaupun tersangka termasuk dalam kategori anak, namun tindakan
menghilangkan nyawa seseorang tidak dapat di tolerir oleh hukum. Wal hasil
hukuman penjara max. 15<sup>th</sup> siap menanti para tersangka. Dan mungkin
itu bisa menjadi panicment agar para remaja tidak melakukan aksi brutal seperti
tawuran dan lain sebagainya. Karna sudah ada aturan hukum yang tersebutkan
diatas tentang Penganiyaan.<o:p></o:p></span></div>
Sarafareh Yusuf Zainuddinhttp://www.blogger.com/profile/06201283531033069783noreply@blogger.com0